Olahan Daging Kurban Bebas Kolesterol Tinggi, Tak Perlu Khawatir Lagi!

header

Olahan Daging Kurban Bebas Kolesterol Tinggi, Tak Perlu Khawatir Lagi!

Fauziah Nurhasanah 14 July, 2022

Perayaan Idul Adha tentunya tak bisa lepas dari olahan daging kurban yang beraneka ragam. Daging sapi dan daging kambing merupakan jenis daging yang banyak ditemui saat perayaan Idul Adha.

Daging merupakan sumber protein tinggi untuk tubuh. Selain itu, daging juga mengandung mineral seperti natrium dan zat besi serta berbagai vitamin seperti vitamin B. Meski begitu, daging juga mengandung kolesterol yang mungkin menjadi kekhawatiran sebagian orang saat konsumsi daging.

Bagian daging sapi memiliki kadar kolesterol yang berbeda-beda, contohnya daging topside (daging penutup/paha) memiliki kadar kolesterol 35 mg/100 gram dan daging knuckle (daging kelapa) memiliki kadar kolesterol 59 mg/100 gram. Secara keseluruhan, daging sapi memiliki kandungan kolesterol 85-90 mg/100 gram daging. Sementara itu, daging kambing mengandung lebih sedikit kolesterol dimana dalam 100 gram daging kambing mengandung 70 mg kolesterol (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018; USDA, 2019).

Tips dan Trik Olah Daging Kurban Agar Kolesterol Tidak Naik

Meski mengandung kolesterol, Anda tetap dapat menikmati olahan daging di masa idul adha ini. Berikut adalah tips dan trik yang dapat diterapkan saat mengolah daging kurban.

Buang lemak yang menempel pada daging

Bila akan mengolah daging kurban yang memiliki banyak lemak, bagian berlemak tersebut dapat dibuang sehingga kandungan lemak dan kolesterol dalam daging tidak ikut termakan.

Buang air rebusan pertama

Buang air rebusan yang digunakan untuk merebus daging pertama kali. Air rebusan pertama dari daging biasanya mengandung banyak lemak dan kolesterol, sehingga lebih baik dibuang dan daging diolah dengan air yang baru.

Olah daging tanpa minyak

Untuk mencegah kolesterol tinggi dalam tubuh, sebaiknya olah daging tanpa menggunakan minyak. Olahan yang disarankan adalah dengan dipanggang dan direbus. Akan tetapi, apabila Anda tetap ingin mengolah daging dengan menggunakan minyak, Anda dapat memilih minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak bunga matahari.

Hindari gunakan santan

Santan seringkali dikaitkan dengan meningkatnya kolesterol, padahal santan tidak mengandung kolesterol. Meski begitu, bahan makanan ini mengandung lemak jenuh yang tidak sedikit. Lemak jenuh ini juga dapat menyebabkan masalah pada kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan.

Jika Anda ingin mengolah daging dengan olahan yang mengandung santan, Anda dapat mengganti santan dengan susu kedelai atau krimer rendah lemak agar masakan tetap terasa gurih dan lezat meski tanpa santan.

Resep Gulai Kambing Tanpa Santan

Gulai kambing merupakan salah satu olahan daging kambing yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Namun makanan ini diolah dengan menggunakan santan sehingga seringkali dihindari untuk orang-orang yang ingin menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam tubuh. Meski begitu, gulai kambing tetap dapat dinikmati tanpa perlu khawatir adanya 

Bahan-bahan:

  • Daging kambing 500 gr
  • Susu kedelai 300 mL
  • Sereh, digeprek 1 batang
  • Daun salam 2 lembar
  • Daun jeruk 2 lembar
  • Cengkeh 2 butir
  • Kapulaga 2 butir
  • Kayu manis 1 buah
  • Kembang lawang 2 buah
  • Lengkuas, digeprek 3 cm
  • Kecap manis 1 sdm
  • Minyak zaitun 1 sdm
  • Garam, gula, kaldu secukupnya
  • Air secukupnya

Bumbu Halus

  • Bawang merah 5 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Cabe keriting 3 buah (sesuai selera)
  • Ketumbar 1 sdm
  • Jinten 1 sdt
  • Pala ½ butir
  • Kunyit 3 cm
  • Jahe 2 cm

Cara Membuat

  1. Rebus daging kambing, potong-potong
  2. Panaskan minyak zaitun dan tumis bumbu halus hingga matang
  3. Masukkan bumbu lain kecuali kecap manis, aduk rata
  4. Masukkan potongan daging kambing dalam bumbu, tumis hingga bumbu meresap
  5. Tambahkan air, lalu beri kecap manis, garam, gula, dan kaldu secukupnya. Masak dengan api sedang
  6. Masukkan susu kedelai, aduk rata dan masak sebentar
  7. Gule kambing bebas kolesterol siap disajikan

(Hasbie, 2021)

Selain konsumsi olahan daging sehat, Anda juga dapat dapat mengonsumsi produk andalan Widya Herbal Indonesia, Nirvataya. Nirvataya mengandung ekstrak cermai (Phyllanthus acidus) dan ekstrak kunci pepet (Kaempferia angustifolia) yang bekerja sinergis serta diformulasi secara nanoteknologi untuk dapat membantu menghambat penyerapan lemak dan pembentukan kolesterol di tubuh.

Produk Nirvataya dapat diperoleh melalui aplikasi Widya Herbal Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore dan appsstore. Selain itu, Anda dapat menghubungi Customer Service Widya Herbal Indonesia melalui tautan ini kapanpun dimanapun.

Sumber: 

Hasbie, T. (2021). Gulai Kambing Fibercreme. Cookpad. https://cookpad.com/id/resep/14749971-gulai-kambing-fibercreme

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Kandungan lemak dan kolesterol dalam 100 gr bahan makanan Daging Ayam, Daging Kambing dan Daging Sapi. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/48/kandungan-lemak-dan-kolesterol-dalam-100-gr-bahan-makanan-daging-ayam-daging-kambing-dan-daging-sapi

USDA. (2019). Beef Cholesterol Level. United States Department of Agriculture. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/746758/nutrients


0 Komentar

  • Tidak ada komentar, jadikan anda orang pertama untuk berkomentar.

Tinggalkan Komentar