Tak perlu repot! Rupanya 4 herbal ini bisa bantu atasi kolesterol tinggi. Simak selengkapnya sebagai berikut.

Setelah perayaan Idul Adha, banyak muncul kekhawatiran akan kadar kolesterol tinggi dalam darah yang muncul setelah konsumsi banyak daging. Kolesterol tinggi ini apabila dibiarkan dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti hipertensi, stroke, dan jantung koroner.
Tak perlu cemas, rupanya kadar kolesterol tinggi ini bisa diatasi dengan bahan-bahan yang biasa ditemui di dapur dan meja makan. Berikut adalah 4 herbal yang ampuh untuk bantu turunkan kolesterol tinggi dalam darah:
Kunci pepet (Kaempferia angustifolia) telah lama diketahui aktivitasnya dalam menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat pada tubuh. Kandungan flavonoid yang melimpah dalam kunci pepet berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dan lemak jahat pada tubuh dengan cara menghambat kerja enzim lipase pankreas.
Enzim lipase pankreas merupakan enzim yang berfungsi untuk memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Apabila tidak terjadi pemecahan lemak, maka penyerapan lemak di usus pun terhambat sehingga kadar kolesterol dan lemak dalam darah berkurang (Iswantini et al., 2015; Tang et al., 2014).
Si Masam Cermai atau Phyllanthus acidus rupanya punya efek terhadap kolesterol dalam tubuh, lho! Kolesterol dapat mengalami oksidasi yang akhirnya membentuk plak di pembuluh darah (aterosklerosis). Plak kolesterol ini dapat mengganggu peredaran darah dan akhirnya menyebabkan berbagai penyakit seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
Buah cermai memiliki kandungan antioksidan yang tinggi karena kandungan senyawa flavonoid dan fenolik dalam buah cermai. Antioksidan ini dapat berperan dalam pencegahan oksidasi kolesterol sehingga pembentukan plak kolesterol di pembuluh darah bisa dicegah (Tan et al., 2020).
Edamame atau Glycine max memiliki mekanisme untuk menurunkan kolesterol tinggi. Edamame diketahui dapat menurunkan pembentukan kolesterol LDL serta dapat menghambat oksidasi kolesterol berkat kandungan antioksidan dan asam askorbatnya yang melimpah (Phogat et al., 2010).
Kunyit atau Curcuma domestica yang sering digunakan sebagai bumbu masakan di dapur ini rupanya punya aktivitas anti-kolesterol tinggi, lho! Kunyit dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik atau kolesterol HDL dan meningkatkan pemecahan kolesterol menjadi asam empedu. Selain itu, kunyit juga berperan dalam menghambat penyerapan lemak dan kolesterol jahat sehingga kadar kolesterol jahat pun tidak meningkat (Phogat et al., 2010).

Manfaat herbal dalam menurunkan kolesterol ini dapat Anda peroleh di produk andalan kami, Nirvataya. Nirvataya mengandung ekstrak cermai (Phyllanthus acidus) dan ekstrak kunci pepet (Kaempferia angustifolia) yang bekerja sinergis dan diformulasi secara nanoteknologi untuk dapat membantu menghambat penyerapan lemak dan pembentukan kolesterol di tubuh. Bebas makan enak tanpa cemas dengan konsumsi Nirvataya.
Produk Nirvataya dapat diperoleh melalui aplikasi Widya Herbal Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore dan appsstore. Selain itu, Anda dapat menghubungi Customer Service Widya Herbal Indonesia melalui tautan ini kapanpun dimanapun.
Sumber:
Iswantini, D., Rahminiwati, M. I. N., & Wahyudin, A. (2015). Indonesian Medicinal Plants Extract As Anti-Obesity?: Inhibitory Effect on the Activity of Pancreatic Lipase. ISER 9 Th International Conference, October, 27–29.
Phogat, P., Deep, A., Sharma, P. C., Mittal, S. K., Kakkar, S., Goyal, R., & Thakral, K. (2010). Introduction to hyperlipidemia and its management: a review. Pharmacologyonline, 2(May 2014), 251–266. http://pharmacologyonline.silae.it/files/newsletter/2010/vol2/33.Deep.pdf
Tan, S. P., Tan, E. N. Y., Lim, Q. Y., & Nafiah, M. A. (2020). Phyllanthus acidus (L.) Skeels: A review of its traditional uses, phytochemistry, and pharmacological properties. Journal of Ethnopharmacology, 253(January), 112610. https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112610
Tang, S. W., Sukari, M. A., Neoh, B. K., Yeap, Y. S. Y., Abdul, A. B., Kifli, N., & Cheng Lian Ee, G. (2014). Phytochemicals from kaempferia angustifolia Rosc. and their cytotoxic and antimicrobial activities. BioMed Research International, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/417674