Konsumsi buah dan sayur ‘superfood’ kini tengah menjadi tren masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit akibat gaya hidup tidak sehat. Superfood berarti makanan yang kaya akan nutrisi dan dapat mendukung kesehatan tubuh.
Salah satu buah yang memiliki label ‘superfood’ adalah blueberry (Cyanococcus) karena kaya akan nutrisi dan dapat mendukung kesehatan tubuh. Kandungan polifenol dan flavonoid seperti antosianin dan proantosianin yang memiliki aktivitas antioksidan sehingga digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan seperti kanker, penyakit kardiovaskular, gangguan metabolisme, dan penyakit-penyakit neurokognitif (Krikorian et al., 2022).
Penyakit neurokognitif merupakan kondisi dimana terdapat penurunan fungsi otak yang seringkali mempengaruhi kondisi mental. Contoh penyakit neurokognitif adalah demensia dan alzheimer yang biasa muncul pada orang-orang usia lanjut karena fungsi tubuh serta otak semakin menurun (Krikorian et al., 2022).
Blueberry punya kemampuan untuk meningkatkan fungsi serta membantu mengatasi penyakit-penyakit neurokognitif di otak. Berikut adalah beberapa manfaat blueberry untuk kesehatan otak.
Blueberry banyak mengandung senyawa golongan polifenol. Penelitian menyatakan bahwa konsumsi buah-buahan kaya polifenol seperti blueberry dapat menunda penuaan otak dan penyakit-penyakit neurokognitif akibat penuaan. Polifenol memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi sehingga dapat mencegah kerusakan sel dan fungsi otak (Tran & Tran, 2021).
Sel-sel otak melakukan penyampaian informasi melalui saraf atau signalling dengan dibantu oleh beberapa protein seperti MAPK, ERK, dan CREB. Protein ini juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan memori. Blueberry diketahui dapat meningkatkan kemampuan signalling protein-protein tersebut sehingga meningkatkan kemampuan kognitif dan memori.(Tran & Tran, 2021).
Ion kalsium merupakan ion penting untuk tahap penyampaian informasi ke otak. Saat ion kalsium terlalu banyak, maka terjadi ketidakseimbangan osmotik dan akhirnya dapat menghambat signalling informasi ke otak. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan dan kematian saraf otak. Blueberry merupakan buah yang dapat mengatur keseimbangan ion kalsium di otak sehingga dapat meningkatkan penyampaian informasi antarsel serta mencegah kerusakan dan kematian saraf otak (Giacalone et al., 2015).
Neurotransmitter seperti asetilkolin adalah senyawa kimia yang berfungsi membawa dan mengirimkan pesan antar sel saraf. Semakin bertambahnya usia, maka semakin berkurang sensitivitas dari asetilkolin sehingga menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Blueberry diketahui dapat mengembalikan sensitivitas dari asetilkolin sehingga pesan antarsel pun tersampaikan dengan baik. Selain itu, blueberry juga dapat menghambat aktivitas asetilkolinesterase, yaitu enzim yang berfungsi memecah asetilkolin. Dengan dihambatnya enzim ini, maka kadar asetilkolin di otak pun terjaga (Giacalone et al., 2015).
Smoothie adalah minuman organik yang berbahan dasar buah dan sayuran. Berbeda dengan jus atau sari buah dan mengandung banyak air, smoothie sendiri bertekstur lebih kental karena diolah langsung dari buah atau sayuran segar. Oleh karenanya, kandungan nutrisi smoothie akan lebih banyak dibandingkan dengan jus.
Salah satu jenis buah yang sering diolah menjadi smoothies adalah blueberry. Cara membuatnya pun Berikut merupakan cara untuk membuat smoothie blueberry yang baik untuk kesehatan otak:
Blueberry 55 gram
Pisang 1 buah
Yoghurt plain 30 mL
Madu 1 sendok teh
Susu Rendah Lemak 50 mL
Anda dapat menambahkan potongan almond sebagai topping untuk smoothie ini! Rutin konsumsi blueberry ini diharapkan akan meningkatkan fungsi dan kemampuan otak.
Apabila terdapat pertanyaan terkait dengan olahan blueberry atau herbal lainnya, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal di playstore dan apps store atau bergabung ke Grup WhatsApp Widya Herbal Indonesia untuk berkonsultasi dengan dokter dan apoteker kami! Bila Anda ingin tahu tentang resep herbal lain yang tak kalah menyehatkan, Anda dapat mengunjungi website Widya Herbal Indonesia dan media sosial Widya Herbal Indonesia. Salam sehat, panjang umur, serta mulia!
Glosarium:
Kardiovaskular : sistem peredaran darah
Sumber:
Giacalone, M., Di Sacco, F., Traupe, I., Pagnucci, N., Forfori, F., & Giunta, F. (2015). Blueberry Polyphenols and Neuroprotection. Bioactive Nutraceuticals and Dietary Supplements in Neurological and Brain Disease: Prevention and Therapy, 17–28. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-411462-3.00002-3
Krikorian, R., Skelton, M. R., Summer, S. S., Shidler, M. D., & Sullivan, P. G. (2022). Blueberry Supplementation in Midlife for Dementia Risk Reduction. Nutrients, 14(8). https://doi.org/10.3390/nu14081619
Tran, P. H. L., & Tran, T. T. D. (2021). Blueberry supplementation in neuronal health and protective technologies for efficient delivery of blueberry anthocyanins. Biomolecules, 11(1), 1–20. https://doi.org/10.3390/biom11010102