Tahukah Anda, selain diolah menjadi sajian lezat, rupanya cermai punya senyawa bermanfaat yang dapat mengatasi kolesterol jahat dalam tubuh? Simak selengkapnya sebagai berikut!
Buah cermai mungkin tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Tanaman ini merupakan tanaman tropis yang tersebar luas di wilayah Asia, utamanya di Indonesia. Karena rasanya yang asam, cermai seringkali digunakan sebagai perasa makanan dan dapat diolah menjadi jeli. Selain itu cermai juga dapat diolah menjadi minuman segar (Rymbai et al., 2015).
Rasanya yang sangat asam seringkali membuat kita enggan untuk mengonsumsinya. Padahal, cermai mengandung sejuta manfaat bagi kesehatan. Tak hanya buah, seluruh tanaman cermai diyakini dapat membantu mengobati berbagai penyakit. Daun cermai digunakan untuk mengatasi kanker, batuk, asma, dan menurunkan berat badan.
Cermai (Phyllanthus acidus) termasuk dalam genus Phyllanthus yang masuk dalam famili Euphorbiaceae (jarak-jarakan). Buah cermai berwarna hijau, kuning, hingga kuning muda dengan daging buah berwarna putih, berukuran kecil (1-2.5 cm), renyah, berair, dan memiliki rasa sangat asam. Dalam 100 gram buah cermai, terdapat kandungan gizi sebagai berikut:
Kadar air : 91,9 gram
Protein : 0,155 gram
Lemak : 0,52 gram
Kadar Abu : 0,8 gram
Kalsium : 0,51 mg
Fosfor : 5,4 mg
Besi : 17,9 mg
Karoten : 3,25 mg
Tiamin : 0,019 mg
Riboflavin : 0,025 mg
Niasin : 0,013 mg
Asam Askorbat : 0,292 mg
(Rymbai et al., 2015)
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mendapatkan senyawa kimia dari buah cermai. Senyawa yang ditemukan di buah cermai antara lain terpenoid, flavonoid, alkaloid, dan saponin serta fenolik dan glikosida. Senyawa paling dominan adalah terpenoid (phyllaciduloid A, spruceanol, phyllaciduloid B, phyllaciduloid C, phyllaciduloid D, phyllanes A, phyllanes B) (Andrianto et al., 2017; Nisar et al., 2018; Tan et al., 2020).
Kolesterol merupakan komponen lemak dalam tubuh dan sangat penting bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Kolesterol diangkut ke seluruh tubuh melalui protein bernama lipoprotein, yang terdiri dari LDL (low-density lipoprotein) dan HDL (high-density lipoprotein). LDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh sementara HDL berfungsi menyerap kolesterol berlebih dan membawanya ke liver/hati untuk diolah (CDC, 2020).
Namun apabila tingkat kolesterol HDL terlalu tinggi, maka dapat mempengaruhi berbagai masalah kesehatan, utamanya penyakit di peredaran darah. Hal ini tentunya dapat memperparah sistem peredaran darah (Povey, 2016).
Di dalam tubuh, kolesterol dapat mengalami oksidasi menjadi oxysterol. Oksidasi ini terjadi akibat banyaknya radikal bebas dalam tubuh dan membentuk plak/endapan kolesterol di pembuluh darah. Plak ini dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh arteri dan mengganggu sistem peredaran darah. Kondisi ini disebut aterosklerosis (Chiesa & Charakida, 2019).
Oksidasi kolesterol dapat diatasi dengan menggunakan antioksidan. Buah cermai memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Aktivitas antioksidan tersebut didapatkan dari kandungan senyawa fenolik dan flavonoid dalam buah cermai. Antioksidan bereaksi dengan radikal bebas yang dapat mengoksidasi kolesterol sehingga tidak terjadi pembentukan plak dalam pembuluh darah, oleh karenanya cermai yang mengandung banyak antioksidan dapat membantu tubuh dalam mengatasi kolesterol (Tan et al., 2020).
Demikian informasi mengenai buah cermai dan cara cermai bantu tubuh atasi kolesterol. Apabila Anda ingin berkonsultasi tentang herbal dan obat tradisional, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal di playstore dan apps store untuk berkonsultasi dengan dokter kami. Jika ingin membaca artikel kesehatan berbasis riset dan jurnal, Anda dapat mengunjungi website dan aplikasi Widya Herbal.
Sumber:
CDC. Cholesterol. Centers for Disease Control and Prevention. 2020. https://www.cdc.gov/cholesterol/ldl_hdl.htm
Chiesa ST, Charakida M. High-Density Lipoprotein Function and Dysfunction in Health and Disease. Cardiovasc Drugs Ther. 2019;33(2):207-219. doi:10.1007/s10557-018-06846-w
Nisar, Muhammad Farrukh, Junwei He, Arsalan Ahmed, Youxin Yang, Mingxi Li, Chunpeng Wan. Chemical Components and Biological Activities of the Genus Phyllantus: A Review of the Recent Literature.Molecules. 2018, 23, 2567 doi:10.3390/molecules23102567
Povey, Kevin. 9 - Developing food products, which help consumers to lower their cholesterol level, Editor(s): Steve Osborn, Wayne Morley, In Woodhead Publishing Series in Food Science, Technology and Nutrition, Developing Food Products for Consumers with Specific Dietary Needs, Woodhead Publishing, 2016, Pages 173-199, ISBN 9780081003299, https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100329-9.00009-8 .
Rymbai, Heiplanmi & Deshmukh, Nishant & Jha, Anjani Kumar & Paul, Debanjoy & Patel, R & Mishra, L & Roy, A & Roy, D & Patel, C & Ahlawat, Timur. STARGOOSE BERRY (Phyllanthus acidus Skeels). Breeding of Underutilized Fruit Crops. Chapter 33. 2015. page:485-493
Siow-Ping Tan, Eric Nyak-Yong Tan, Qian-Yu Lim, Mohd Azlan Nafiah, Phyllanthus acidus (L.) Skeels: A review of its traditional uses, phytochemistry, and pharmacological properties, Journal of Ethnopharmacology,Volume 253, 2020, 112610, ISSN 0378-8741, https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112610 .