Ingin Santap Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik? Ini Tipsnya

header

Ingin Santap Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik? Ini Tipsnya

Fauziah Nurhasanah 06 July, 2022

Idul Adha identik dengan hidangan daging kurban yang beraneka ragam. Berbagai olahan daging kurban seperti gulai, rendang, hingga sate daging yang dinikmati bersama keluarga dan kerabat tentunya tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Namun, seringkali terdapat kekhawatiran seseorang ketika akan mengonsumsi daging dalam jumlah banyak. Daging merah seperti daging sapi dan daging kambing yang banyak dijumpai saat perayaan idul adha memang mengandung banyak kolesterol.

Berapa Kadar Kolesterol Normal dalam Tubuh?

Perlu diketahui, sebenarnya kolesterol merupakan salah satu komponen tubuh yang penting dalam proses pembentukan hormon dan struktur jaringan tubuh. Hanya saja bila terlalu banyak, maka kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah atau disimpan di jaringan lemak sehingga menyebabkan berbagai penyakit serta kenaikan berat badan.

Kolesterol dalam darah sendiri terbagi menjadi kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol ‘baik’, LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol ‘jahat’, dan trigliserida. Dalam pengukuran kolesterol, ketiga komponen inilah yang kemudian menyusun kolesterol total dalam tubuh.

Lantas, sebenarnya berapa kadar kolesterol normal dalam tubuh? Nah, berikut adalah klasifikasi kadar kolesterol dalam darah:

Kondisi kolesterol tinggi dalam darah biasa disebut disebut dengan nama dislipidemia. Pada kondisi ini, terdapat kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta penurunan pada kolesterol HDL. Oleh karenanya, untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi dalam darah, maka perlu penurunan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta peningkatan kadar kolesterol HDL (PERKENI, 2019).

Ini Cara Cegah Kolesterol Naik Walau Santap Banyak Daging

Meski begitu, Anda tak perlu khawatir lagi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga walau menyantap banyak daging.

  • Konsumsi makanan berserat

Serat merupakan komponen dalam tumbuhan (sayur & buah) yang berfungsi untuk membantu sistem pencernaan tubuh. Serat diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cara meningkatkan produksi propionat.

Propionat merupakan senyawa yang dapat menghambat kinerja enzim HMG-KoA Reduktase, yaitu enzim yang berperan dalam produksi kolesterol. Dengan meningkatnya propionat, akhirnya dapat menghambat produksi kolesterol dalam tubuh (Sinulingga, 2019)

Contoh buah-buah berserat tinggi antara lain pisang, pepaya, buah naga, delima, dan markisa. Sementara untuk sayur tinggi serat yang dapat dikonsumsi meliputi daun pepaya, kobis, ketimun, dan kembang kol.

  • Perbanyak olahraga

Olahraga dapat meregulasi enzim lipoprotein lipase yang berperan dalam metabolisme kolesterol. Beberapa penelitian menyatakan bahwa berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan kadar trigliserida. Olahraga juga dapat menurunkan berat badan sehingga mengurangi penumpukan lemak dan kolesterol di jaringan tubuh (Dharaindas, 2020).

  • Kurangi makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman manis mengandung banyak kalori. Kalori ini dapat diubah tubuh menjadi trigliserida. Artinya, apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, semakin banyak trigliserida yang terbentuk.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan liver atau hati memproduksi kolesterol LDL dan menurunkan jumlah kolesterol HDL. Oleh karena itu, kurangi makanan dan minuman manis agar kolesterol dalam tubuh tidak meningkat. Batasi konsumsi gula 25-37,5 gram gula atau 6-9 sendok teh per hari  (WebMD, 2021).

  • Konsumsi NIRVATAYA

Untuk mengatasi kecemasan terkait meningkatnya kadar kolesterol setelah mengonsumsi daging dalam jumlah banyak, Widya Herbal Indonesia memformulasikan produk Nirvataya mengandung ekstrak cermai (Phyllanthus acidus) dan ekstrak kunci pepet (Kaempferia angustifolia). 

Kedua komponen tersebut bekerja secara sinergis dan diformulasi secara nanoteknologi sehingga efektif membantu menghambat penyerapan lemak dan pembentukan kolesterol di tubuh. Bebas makan enak tanpa cemas dengan konsumsi Nirvataya.

Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal di playstore dan appsstore untuk berkonsultasi dengan dokter kami. Selain itu, Anda juga dapat bergabung dengan WhatsApp Grup intensif bersama tim dokter dan apoteker kami melalui yang siap sedia kapanpun dimanapun. 

Sumber:

Dharaindas, H. K. (2020). Structured Physical Activity can Increase High-Density Lipoprotein Cholesterol Levels. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 20(1), 6–9. https://doi.org/10.18196/mm.200134

PERKENI. (2019). Pedoman Pengelolaan Dislipidemi di Indonesia 2019. PB. Perkeni, 9.

Sinulingga, B. O. (2019). Pengaruh konsumsi serat dalam menurunkan kadar kolesterol. Jurnal Penelitian Sains, 21(3), 163–167. http://ejurnal.mipa.unsri.ac.id/index.php/jps/article/download/556/554

WebMD. (2021). Sugar and Your Cholesterol. WebMD. https://www.webmd.com/cholesterol-management/sugar-and-cholesterol#:~:text=When you eat too much,role in your cholesterol health.

 


0 Komentar

  • Tidak ada komentar, jadikan anda orang pertama untuk berkomentar.

Tinggalkan Komentar