Buah Merah Khas Tanah Papua yang Kaya Antioksidan

Fauziah Nurhasanah, 07 October, 2022

Buah merah (Pandanus conoideus atau red fruit) adalah salah satu tanaman endemik khas tanah Papua. Menjadi salah satu bioresource lokal dari Papua, buah merah telah lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan menunjang kesehatan tubuh dalam bentuk jamu atau obat tradisional.

Kenali Tanaman Buah Merah

Buah merah masih satu keluarga dengan tanaman pandan dengan ketinggian mencapai 2-10 meter. Daunnya tersusun melingkar dengan tiga tingkatan (tristichous) dengan panjang daun mencapai 180 cm dan lebar 3-15 cm. Pohon buah merah dapat berbuah sepanjang tahun, namun puncaknya adalah bulan Oktober-Desember.

Nama buah merah diambil berdasarkan warna buahnya yang berwarna merah kecokelatan. Buah merah sendiri memiliki panjang mencapai 120 cm dengan diameter 10-25 cm. Buah merah kaya akan bahan aktif yaitu karbohidrat, mineral, dan antioksidan tinggi yaitu karoten dan tokoferol. Komposisi kimia buah merah adalah sebagai berikut:

  1. Energi 400 kalori/100 gram daging buah
  2. Abu 2,03 – 3,50%
  3. Protein 2,13 – 6,48%
  4. Lemak 11,21 – 30,72%
  5. Karbohidrat 43,86 – 79,66%
  6. Vitamin C 3,78 – 21,99 mg/100 gram
  7. Vitamin B1 2,00 – 3,14 mg/100 gram
  8. Kalsium (Ca) 0,53 – 1,11%
  9. Zat Besi (Fe) 8,32% - 12,30%
  10. Karoten 332,65 ppm
  11. Betakaroten 700 ppm
  12. Xanthofil 000 ppm
  13. Tokoferol 964,52 ppm
  14. Alfa tokoferol 500 ppm
  15. Asam lemak tak jenuh 41-93%

(Keim & Sujarwo, 2020; Nurliani, 2020).

Masyarakat Papua biasa memanfaatkan buah merah sebagai bahan makanan, bahan obat-obatan tradisional, diolah menjadi minyak dan pasta, serta digunakan sebagai salah satu komponen dalam upacara adat ‘bakar batu’ yang masih dilaksanakan oleh beberapa suku di Papua (Wawo et al., 2019).

Kandungan Antioksidan dalam Buah Merah

Buah merah mengandung antioksidan yang melimpah. Bahkan, efek antioksidan dalam buah merah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin C (asam askorbat) yaitu sejumlah 81.02%. Selain itu, buah merah juga masuk dalam kategori 5 GHS (Globally Harmonized System for Chemical Classification Substance and Mixture) yang menandakan bahwa buah merah tidak mengandung bahan-bahan toksik. Hal ini menyebabkan buah merah efektif digunakan sebagai antioksidan secara aman, tidak beracun, dan efek samping minimal (Sirait et al., 2021).

Efek antioksidan dalam buah merah didapatkan karena kandungan senyawa-senyawa seperti beta karoten, beta crypotoxanthin, dan alfa tokoferol dalam buah merah. Senyawa-senyawa ini merupakajn komponen farmakologis utama dalam buah merah.

Beta karoten dan beta cryptoxanthin adalah jenis senyawa yang berfungsi sebagai provitamin A akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Beta cyrptoxanthin memiliki aktivitas antioksidan dan telah teruji dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada suatu penelitian.

Di samping itu, alfa tokoferol merupakan salah satu antioksidan dengan aktivitas tinggi yang ditemukan di buah merah. Kandungan alfa tokoferol dalam buah merah 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan dalam minyak zaitun. Senyawa ini diketahui dapat menghambat penyebaran radikal bebas dengan mengubah radikal bebas menjadi hidroperoksida (Sirait et al., 2021).

Kandungan antioksidan dalam buah merah yang melimpah ini dapat Anda nikmati dalam formulasi antioksidan alami terbaik dari Widya Herbal Indonesia, Tangkil Kusiko. Tangkil Kusiko mengandung ekstrak buah merah, cengkeh, dan edamame yang merupakan herbal-herbal dengan kandungan antioksidan tertinggi sehingga mampu menetralkan radikal bebas perusak tubuh.

Produk Tangkil Kusiko dapat Anda peroleh dengan mudah. Cukup hubungi Customer Service Widya Herbal Indonesia atau kunjungi laman produk Widya Herbal Indonesia. Anda juga dapat memeroleh informasi terkait Geniring Tistis di Website Widya Herbal Indonesia. Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore yang menyediakan Konsultasi Herbal dan Artikel Kesehatan secara GRATIS!

Penulis: apt. Fauziah Nurhasanah, S.Farm
Ditinjau oleh: apt. Risa Umari Yuli Aliviyanti, M. Pharm., Sci.
Editor: Aries Ikawati Arifah

Sumber:

Keim, A. P., & Sujarwo, W. (2020). Pandanus conoideus Lam. Pandanaceae. https://doi.org/10.1007/978-3-030-14116-5_172-1

Nurliani, B. (2020). Potensi Tanaman Rempah , Obat Dan Atsiri Menghadapi Masa Pandemi Covid-19. In Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12979

Sirait, M. S., Warsiki, E., & Setyaningsih, D. (2021). Potential of red fruit oil (Pandanus conoideus Lam.) as an antioxidant active packaging: A review. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 749(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/749/1/012008

Wawo, A. H., Lestari, P., & Setyowati, N. (2019). Buah Merah ( Pandanus conoideus Lamk ) Bioresources Pegunungan Tengah Papua?: Keanekaragaman dan Upaya Konservasinya ( The red fruit ( Pandanus conoideus Lamk ) is one of the bioresources at the Central Highlands Region of Papua?: Divertsity and Conservat. Jurnal Biologi Indonesia, 15(1), 107–121.

 

Artikel Lainnya

Cegah Penuaan Dini dengan Biji Angg...

Fauziah

03 November 2022

Aktivitas Antioksidan dan Antiaging...

Fauziah

21 July 2022

Bebas Makan Enak Tanpa Cemas dengan...

Fauziah

25 November 2022