Dampak Positif Rutin Konsumsi Sambiloto si ‘King of Bitter’ untuk Sistem Imun

Sambiloto terkenal sebagai herbal dengan berbagai manfaat, salah satunya meningkatkan sistem imun. Yuk simak dampak positif si King of Bitter untuk sistem imun tubuh!

Apakah Anda pernah mendengar tentang tanaman sambiloto? Sambiloto merupakan tanaman herbal yang memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata dan masuk dalam famili Acanthceae. Tanaman ini tumbuh di berbagai negara Asia seperti India, Pakistan, Malaysia, dan tentunya Indonesia.

Sambiloto dikenal memiliki rasa yang sangat pahit sehingga dijuluki sebagai ‘King of Bitter’. Rasa pahit ini dihasilkan oleh senyawa bernama androgafolid yang terkandung dalam seluruh bagian tumbuhan sambiloto (Nyeem et al., 2017).

Meskipun pahit, ternyata senyawa androgafolid ini sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sejak dahulu, sambiloto digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti faringitis, infeksi saluran napas, pneumonia, infeksi paru, penyakit hati, dan infeksi pada kulit (Rajanna et al., 2021).

Ini Cara Sambiloto Meningkatkan Sistem Imun

Sistem imun atau sistem daya tahan tubuh merupakan sistem pertahanan tubuh dari penyakit. Berbagai penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa sambiloto berpotensi untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Berikut adalah cara sambiloto dalam meningkatkan sistem imun tubuh:

Meningkatkan jumlah limfosit dalam tubuh

Limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Keberadaan limfosit ini dapat membantu tubuh dalam memerangi zat asing penyebab penyakit (patogen) seperti bakteri, virus, bahkan sel kanker.

Studi menyatakan bahwa konsumsi ekstrak sambiloto secara rutin dapat meningkatkan jumlah sel limfosit dalam tubuh. Artinya, ‘tentara tubuh’ dalam menghadapi patogen akan semakin banyak. Dengan demikian, sistem imun tubuh akan senantiasa terjaga (Rajanna et al., 2021).

Membunuh virus yang menginfeksi tubuh

Infeksi sangat erat kaitanya dengan sistem imun tubuh. Infeksi banyak disebabkan karena virus. Dalam tubuh, virus dapat berkembang biak dan menginfeksi seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, virus harus dibunuh (dieradikasi) sebelum sempat berkembang biak dan akhirnya mencegah infeksi yang lebih parah.

Senyawa androgafolid dalam ekstrak sambiloto diketahui memiliki efek virucidal yang dapat menghancurkan virus. Selain itu, androgafolid juga dapat mencegah virus menginfeksi sel-sel tubuh (Churiyah et al., 2015).

Menghambat pertumbuhan bakteri

Selain membunuh virus yang menginfeksi tubuh, sambiloto juga dapat membantu mengobati infeksi bakteri di tubuh. Studi menyatakan bahwa sambiloto dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti S. aureus (penyebab infeksi kulit dan sepsis), P. aeruginosa (penyebab infeksi saluran napas dan  saluran kemih), K. pneumoniae (penyebab pneumonia), dan E. coli (penyebab diare) (Pandey et al., 2019).

Meningkatkan jumlah Immunoglobulin G (IgG) dalam tubuh

Antibodi merupakan protein dalam tubuh yang dibuat oleh sel-sel darah putih untuk melindungi tubuh. Antibodi dapat mengenali virus dan bakteri yang, yang selanjutnya akan dilawan oleh antibodi sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit. Salah satu antibodi yang banyak terdapat dalam tubuh adalah immunoglobulin g (IgG).

Sambiloto mengandung andrografolid yang diketahui dapat menaikkan jumlah immunoglobulin g (IgG), yang merupakan imunoglobulin terbanyak dalam tubuh (Alkandahri et al., 2020).

Nah, banyak bukan dampak positif konsumsi sambiloto untuk sistem imun tubuh? Jangan sampai terlewat, dampak positif sambiloto ini dapat Anda peroleh di produk andalan Widya Herbal Indonesia, Angga Prasthana.

Angga Prasthana merupakan produk herbal mengandung ekstrak sambiloto (Andrographis panniculata), ekstrak meniran (Phyllanthus niruri), dan ekstrak kunyit (Curcuma domestica) yang dikombinasikan sehingga memiliki aktivitas sinergis dalam meningkatkan produksi antibodi dalam tubuh dan sistem imun tubuh.

Produk Angga Prasthana dapat Anda peroleh melalui Customer Service Widya Herbal Indonesia atau melalui website Widya Herbal Indonesia. Kunjungi laman media sosial kami untuk informasi lebih lanjut. Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore yang menyediakan Konsultasi Herbal dan Artikel Kesehatan secara GRATIS! Jangan lupa untuk bergabung dengan Grup WhatsApp untuk mendapatkan konsultasi kesehatan GRATIS dan intensif bersama dokter dan apoteker kami!

Sumber: 

Sumber:

Alkandahri, M. Y., Subarnas, A., & Berbudi, A. (2020). Review: Aktivitas Immunomodulator Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Farmaka, 16(3), 16–21. https://doi.org/10.20527/JPS.V2I1.5811

Churiyah, Pongtuluran, O. Bu., Rofaani, E., & Tarwadi. (2015). Antiviral and Immunostimulant Activities of Andrographis paniculata. HAYATI Journal of Biosciences, 22(2), 67–72. https://doi.org/10.4308/hjb.22.2.67

Nyeem, M. A., Abdul Mannan, M., Nuruzzaman, M., Kamrujjaman, K., & Das, S. K. (2017). Indigenous king of bitter (Andrographis paniculata): A review Phytochemical analysis of medicinal plants. View project. Journal of Medicinal Plants Studies, 5(2), 318–324. https://www.researchgate.net/publication/321213397

Pandey, J., Vimal, K. S., Shashi, T., & Raja, W. (2019). A Study of Antibacterial Activity of Andrographis paniculata Leaf and Stem Bark Extracts Against Some Clinical Pathogenic Bacteria’s. Asian Journal of Research in Biological and Pharmaceutical Sciences, 7(3), 65–70.

Rajanna, M., Bharathi, B., Shivakumar, B. R., Deepak, M., Prashanth, D. S., Prabakaran, D., Vijayabhaskar, T., & Arun, B. (2021). Immunomodulatory effects of Andrographis paniculata extract in healthy adults – An open-label study. Journal of Ayurveda and Integrative Medicine, 12(3), 529–534. https://doi.org/10.1016/j.jaim.2021.06.004

Sumber gambar: https://flic.kr/p/2jAGyM3