Tahukah Anda, bahwa pada tanggal 28 Juli ini diperingati sebagai hari hepatitis sedunia. Penyakit hepatitis ini merupakan permasalahan kesehatan yang banyak muncul di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hepatitis merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan (inflamasi) pada organ hati. Penyebab utama penyakit ini adalah virus, tapi juga bisa disebabkan karena obat-obatan, alkohol, toksin, dan penyakit seperti penyakit autoimun. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh penduduk dunia dimana sebanyak 354 juta jiwa di seluruh dunia mengalami hepatitis dengan jumlah kematian 1,1 juta jiwa.
Banyak dialami, terdapat berbagai jenis hepatitis yang dapat menjangkit manusia. Kondisi ini dapat sembuh sendiri (self-limiting disease) atau bisa semakin parah dan menyebabkan fibrosis (luka pada hati), sirosis (hati dipenuhi jaringan parut), dan kanker hati tergantung penyebab dan keparahannya (WHO, 2022).
Penyebab hepatitis terbanyak adalah karena virus. Virus hepatitis ini dapat menjangkiti manusia dan menimbulkan gejala-gejala yang berbeda satu sama lain. Berikut adalah beberapa jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus.
Hepatitis A disebabkan karena virus hepatitis A (HAV) yang menginfeksi manusia melalui konsumsi makanan dan minuman yang tidak bersih. Penularan penyakit ini melalui jalur fecal-oral. Gejalanya meliputi lemah, penurunan berat-badan, mual, dan kulit berwarna kuning. Biasanya gejala ini dapat sembuh sendiri dan tidak menyebabkan infeksi kronik.
Tidak ada pengobatan khusus penderita penyakit hepatitis A. Penderita hepatitis A hanya perlu menjaga pola makan dan asupan nutrisi seimbang serta dapat dilakukan pencegahan melalui kebersihan lingkungan, maknaan, dan penerapan pola hidup bersih dan sehat (Kemenkes, 2014; Mehta & Reddivan, 2021).
Hepatitis B yang disebabkan karena virus hepatitis B (HBV) biasanya menimbulkan gejala sedang. Hepatitis B seringkali menyebabkan infeksi kronis, sirosis, dan dekompensasi hati, serta kanker. Gejala hepatitis B tidak khas, tetapi seringkali penderita merasakan lesu, nafsu makan berkurang, demam ringan, nyeri perut kanan, dan air kencing berwarna teh.
Hepatitis B ditandai dengan tes fungsi hati melalui analisis serum transaminase atau ALT yang meningkat, HBsAg, dan IgM antiHBC dalam serum (Kemenkes, 2014; Mehta & Reddivan, 2021).
Disebabkan karena virus hepatitis C yang dapat menyebar melalui aliran darah, cairan tubuh, jarum suntik, dan dapat menulari janin yang dikandung oleh ibu penderita hepatitis C. Hepatitis C sebagian besar akan berkembang menjadi penyakit yang lebih kronis (Kemenkes, 2014).
Virus hepatitis D merupakan virus yang paling berbahaya di antara hepatitis lainnya. Dibandingkan hepatitis lainnya, jenis hepatitis ini adalah yang paling jarang di temukan. Karena virus hepatitis D memerlukan virus hepatitis B untuk berkembang biak, maka biasanya penyakit hepatitis D ini ditemukan pada orang-orang yang pernah mengalami hepatitis D (Kemenkes, 2014).
Sama seperti hepatitis A, hepaititis E ditularkan melalui fecal oral. Penderita yang terinfeksi akan mengalami gejala mirip dengan gejala flu dan dapat berkembang menjadi ikterus atau warna kuning pada kulit. Pencegahan hepatitis E dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, maknana, dan minuman (Kemenkes, 2014).
Berbagai macam jenis hepatitis yang dapat ditularkan melalui berbagai cara ini tentunya harus diwaspadai. Jaga pola makan dan pola hidup bersih dan sehat untuk hindari penyakit hepatitis.
Informasi tentang kesehatan lainnya dapat Anda peroleh melalui website Widya Herbal Indonesia dan media sosial Widya Herbal Indonesia yang rutin memberikan informasi tentang herbal. Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal Indonesia melalui playstore dan appsstore yang menyediakan Konsultasi Kesehatan bersama Dokter dan Apoteker dan Artikel Kesehatan secara GRATIS!
Semoga sehat selalu, panjang umur, serta mulia bersama Widya Herbal Indonesia.
Sumber:
Kemenkes, P. (2014). Situasi dan Analisis Hepatitis di Indonesia. In Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI (pp. 1–8). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mehta, P., & Reddivan, A. K. R. (2021). Hepatitis. In StatPearls [Internet] Treasure Island (FL). StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554549/%0A
WHO. (2022). Hepatitis. World Health Organization. https://www.who.int/health-topics/hepatitis#tab=tab_1