Begini Cara Plasenta Domba Bisa Cegah Penuaan Dini

header

Begini Cara Plasenta Domba Bisa Cegah Penuaan Dini

Fauziah Nurhasanah 10 November, 2022

Di antara berbagai terapi untuk mencegah penuaan dini baik pada sel-sel penyusun organ dalam tubuh maupun tanda-tanda kerutan yang muncul pada kulit, terapi plasenta merupakan salah satu pilihan terapi yang banyak digunakan. Salah satu pilihan terapi plasenta adalah menggunakan plasenta domba.

Plasenta domba (Ovis aries) banyak dipilih sebagai salah satu sumber penghasil suplemen plasenta karena tingkat keamanannya yang tinggi. Selain itu, kandungan nutrisi dalam plasenta domba juga memiliki kualitas yang luar biasa (Yi Pan et al., 2017).

Nutrisi yang dimiliki plasenta domba didominasi oleh adanya kandungan protein yang melimpah hingga mencapai 84,95%. Protein sendiri merupakan komponen penting untuk pembentukan sel-sel tubuh dan perbaikan sel-sel yang rusak. Selain itu, plasenta juga mengandung banyak mineral, asam amino, dan hormon serta faktor-faktor petumbuhan (Yemeliyanova, 2020).

Plasenta Domba untuk Cegah Penuaan Dini

Dengan kandungan nutrisi yang luar biasa melimpah, plasenta domba dapat dimanfaatkan untuk mencegah penuaan dini. Lantas bagaimana cara plasenta domba dapat memudakan kembali sel-sel tubuh? Simak selengkapnya di bawah ini.

  • Mengandung Faktor Pertumbuhan (Growth Factor)

Plasenta mengandung faktor pertumbuhan bernama vascular endothelial-derived growth factor (VEGF) yang berperan penting dalam pertumbuhan dan pembentukan pembuluh darah baru dalam jaringan. Selain itu, VEGF juga berperan penting dalam proliferasi (pembentukan) sel-sel baru dalam tubuh.

  • Memperbaiki Sel dan Jaringan Tubuh yang Rusak

Faktor pertumbuhan yang melimpah dalam plasenta juga membuat ekstrak plasenta banyak digunakan untuk memperbaiki sel dan jaringan yang rusak. Plasenta diketahui dapat meningkatkan reepitelisasi (pelapisan jaringan rusak dengan lapisan jaringan baru) dan membantu rekonstruksi jaringan yang rusak

  • Meningkatkan Kolagen di Kulit

Kolagen adalah komponen penting untuk memberikan kekuatan sekaligus elastisitas kulit. Ekstrka plasenta domba diketahui dapat meningkatkan aktivitas kolagen sekaligus mencegah penurunan jumlah kolagen di kulit.

  • Mengurangi Timbulnya Flek Hitam (Pigmentasi) pada Kulit

Pigmentasi adalah permasalahan pada kulit dimana terdapat flek hitam yang muncul di beberapa bagian kulit. Plasenta domba diketahui dapat mengurangi pigmentasi pada kulit sehingga warna kulit menjadi cerah dan merata.

Banyaknya manfaat plasenta domba untuk tubuh ini tentunya sayang untuk dilewatkan. Dengan formulasi terbaik didukung teknologi mumpuni dalam bidang produksi produk-produk herbal, Widya Herbal Indonesia memformulasikan Kala Srenggi.

Kala Srenggi mengandung tak hanya plasenta domba, namun juga biji anggur, rosella, dan edamame yang diekstrak dan dikemas dalam bentuk kapsul sehingga lebih praktis. Kombinasi herbal multikomponen ini membuat Kala Srenggi efektif membantu regenerasi sel-sel tubuh sehingga dapat menjadi produk natural reverse aging yang memudakan kembali tubuh kita.

Produk Kala Srenggi dapat Anda peroleh melalui Customer Service Widya Herbal Indonesia atau kunjungi laman Produk Widya Herbal Indonesia. Anda juga Anda juga dapat memeroleh informasi terkait Kala Srenggi di Website Widya Herbal Indonesia. Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore yang menyediakan Konsultasi Herbal dan Artikel Kesehatan secara GRATIS!

Penulis: apt. Fauziah Nurhasanah, S.Farm
Ditinjau oleh: apt. Risa Umari Yuli Aliviyanti, M. Pharm., Sci.
Editor: Aries Ikawati Arifah

Sumber:

Yemeliyanova, M. (2020). Efficacy and safety of a cosmeceutical regimen based on a combination of low molecular weight hyaluronic acid , placental peptides and extract of Malus domestica in improving signs of periorbital skin aging. 6(3), 85–92. https://doi.org/10.15406/jsrt.2020.06.00147

Yi Pan, S., K.S. Chan, M., B. F. Wong, M., Klokol, D., & Chernykh, V. (2017). Placental therapy: An insight to their biological and therapeutic properties. Journal of Medicine and Therapeutics, 1(4). https://doi.org/10.15761/jmt.1000118

Sumber gambar: Freepik


0 Komentar

  • Tidak ada komentar, jadikan anda orang pertama untuk berkomentar.

Tinggalkan Komentar