Regenerasi Sel Tubuh dengan Terapi Plasenta, Telah Dilakukan Sejak Ratusan Tahun Lalu

Fauziah Nurhasanah, 11 November, 2022

Regenerasi sel tubuh sangat penting untuk mencegah penuaan. Saat regenerasi sel, maka tubuh akan ‘mengganti’ sel-sel yang tua dan rusak dengan sel-sel yang lebih muda dan sehat.

Salah satu terapi yang digunakan untuk membantu dan mempercepat regenerasi sel-sel tubuh adalah dengan terapi plasenta. Plasenta merupakan suatu organ yang berperan salam pembentukan, penyaringan, dan trasportasi pada masa kehamilan mamalia.

Kandungan protein yang tinggi dan melimpah ditambah dengan asam amino, mineral, hormon, dan faktor-faktor pertumbuhan membuat plasenta menjadi pilihan terapi efektif untuk memperbaiki dan membentuk sel-sel baru dalam regenerasil sel tubuh (Yemeliyanova, 2020; Yi Pan et al., 2017).

Sejarah Terapi Plasenta, Telah Dilakukan Selama Ratusan Tahun

Meski tampaknya jenis terapi ini terdengar sedikit asing di telinga masyarakat, nyatanya praktik terapi regenerasi sel tubuh dengan plasenta telah dilakukan sejak ratusan tahun lalu.

Terapi plasenta merupakan salah satu bagian dari pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine/TCM) dan masuk dalam Kompendium Materia Medica (Compendium of Materia Medica) yang ditulis oleh Li Shizen pada abad ke-16.

Dalam kompendium tersebut, Li Shizen menuliskan bahwa terapi plasenta atau disebut dengan ‘Zi He Che’ digunakan untuk meningkatkan energi dan vitalitas tubuh. Selain itu, terapi menggunakan plasenta kering ini digunakan untuk membantu mengatasi berbagai penyakit seperti impotensi, kesuburan, penyakit hati, dan penyakit ginjal.

Tak hanya masyarakat China, rupanya penduduk asli Amerika Selatan yaitu Araucanian Indians di Argentina juga menggunakan terapi plasenta yang dikeringkan dan diserbukhaluskan untuk membantu menyembuhkan anak yang sedang sakit. Masyarakat suku Kol di India Tengah juga menggunakan terapi plasenta untuk meningkatkan fungsi reproduksi (Yi Pan et al., 2017).

Terapi Plasenta untuk Regenerasi Sel Tubuh

Penggunaan plasenta di berbagai teknik pengobatan tradisional dunia mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek sebenarnya dari penggunaan terapi plasenta bagi manusia.

Pada 1930, seorang peneliti asal Soviet bernama Filatov V.P melakukan penelitian dengan menggunakan plasenta dan menemukan bahwa ekstrak plasenta dapat mempercepat regenerasil jaringan serta menekan berbagai penyakit. Ektrak plasenta yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia ini dapat meningkatkan fungsi tubuh dan mempercepat penyembuhan penyakit.

Penelitian inilah yang menjadi cikal bakal penggunaan terapi plasenta untuk regenerasi sel dan digunakan untuk terapi pencegahan penuaan dini di berbagai negara seperti India, Jepang, Korea, Thailand, dan Amerika Serikat. Sejak saat itu, plasenta menjadi salah satu sumber dari stem cell (sel punca) untuk regenerasi sel tubuh (Pogozhykh et al., 2018; Yi Pan et al., 2017).

Seiring berjalannya waktu, sumber terapi plasenta menjadi semakin beragam. Salah satu sumber plasenta yang dapat digunakan adalah plasenta domba (Ovis aries) Plasenta domba banyak dipilih sebagai salah satu sumber penghasil plasenta karena tingkat keamanannya yang tinggi. Selain itu, kandungan nutrisi dalam plasenta domba juga memiliki kualitas yang luar biasa.

Manfaat plasenta domba untuk cegah penuaan ini dapat Anda peroleh dalam produk unggulan Widya Herbal Indonesia, Kala Srenggi. Kala Srenggi mengandung tak hanya plasenta domba, namun juga biji anggur, rosella, dan edamame yang diekstrak dan dikemas dalam bentuk kapsul sehingga lebih praktis.

Kombinasi herbal multikomponen ini membuat Kala Srenggi dari Widya Herbal Indonesia efektif membantu regenerasi sel-sel tubuh sehingga dapat menjadi produk natural reverse aging yang memudakan kembali tubuh kita.

Produk Kala Srenggi dapat Anda peroleh melalui Customer Service Widya Herbal Indonesia atau kunjungi laman Produk Widya Herbal Indonesia. Anda juga Anda juga dapat memeroleh informasi terkait Kala Srenggi di Website Widya Herbal Indonesia. Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore yang menyediakan Konsultasi Herbal dan Artikel Kesehatan secara GRATIS!

Penulis: apt. Fauziah Nurhasanah, S.Farm
Ditinjau oleh: apt. Risa Umari Yuli Aliviyanti, M. Pharm., Sci.
Editor: Aries Ikawati Arifah

Sumber:

Pogozhykh, O., Prokopyuk, V., Figueiredo, C., & Pogozhykh, D. (2018). Placenta and Placental Derivatives in Regenerative Therapies: Experimental Studies, History, and Prospects. Stem Cells International, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/4837930

Yemeliyanova, M. (2020). Efficacy and safety of a cosmeceutical regimen based on a combination of low molecular weight hyaluronic acid , placental peptides and extract of Malus domestica in improving signs of periorbital skin aging. 6(3), 85–92. https://doi.org/10.15406/jsrt.2020.06.00147

Yi Pan, S., K.S. Chan, M., B. F. Wong, M., Klokol, D., & Chernykh, V. (2017). Placental therapy: An insight to their biological and therapeutic properties. Journal of Medicine and Therapeutics, 1(4). https://doi.org/10.15761/jmt.1000118

Sumber gambar: Freepik

Artikel Lainnya

Waspada! Benarkah Penyakit Mulut da...

Widya

16 June 2022

Live Longevity: Tak Hanya Panjang U...

Fauziah

15 September 2022

Widya Herbal Indonesia Sajikan Kons...

Fauziah

24 August 2022