Bukan sembarang herbal, ini manfaat jamur cordyceps untuk redakan gejala COVID-19!
Jamur cordyceps atau Cordyceps sinensis merupakan spesies jamur yang masuk pada divisi Ascomycota dan telah digunakan lama dalam pengobatan tradisional China atau Traditional Chinese Medicine (TCM). Dalam TCM, jamur cordyceps digunakan untuk meningkatkan sistem imun, antioksidan, antivirus, antikanker, analgesik atau pereda nyeri, antikolesterol, dan untuk meningkatkan fungsi saluran napas (Kaymakci & Guler, 2020).
Corona Virus Disease-19 atau COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. COVID-19 menyerang sistem pernapasan bagian bawah dengan gejala demam, batuk kering, dan sesak napas. COVID-19 juga menyebabkan hipoksia dan inflamasi atau radang pada paru-paru (Kaymakci & Guler, 2020).
Salah satu kondisi yang menggunakan jamur cordyceps sebagai alternatif pengobatan adalah gangguan sistem pernapasan. Jamur cordyceps diketahui dapat meningkatkan fungsi paru-paru tubuh dengan adanya aktivitas modulasi respon imun, antiradang, antivirus, antioksidan, dan dapat mengobati fibrosis paru(Kaymakci & Guler, 2020). Aktivitas tersebut tentunya dapat diaplikasikan dalam pengobatan COVID-19 yang menyerang saluran pernapasan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan mengenai peran jamur cordyceps dalam membantu menangani COVID-19:
Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 membuat tubuh memproduksi lebih banyak radikal bebas dalam tubuh dan mengakibatkan stres oksidatif. Stres oksidatif ini dapat menyebabkan perburukan penyakit COVID-19 serta memicu kerusakan paru-paru akut. Kandungan senyawa cordycepin dan polisakarida dalam jamur cordyceps memiliki efek antioksidan yang dapat membantu mengatasi dan mencegah stres oksidatif akibat radikal bebas dalam tubuh (Fratta Pasini et al., 2021; Liu et al., 2015).
Radikal bebas yang banyak diproduksi oleh tubuh saat terinfeksi COVID-19 juga dapat menyebabkan reaksi radang/inflamasi dan kerusakan jaringan pada paru-paru serta saluran napas. Jamur cordyceps mengandung senyawa cordycepin dan adenosine yang memiliki efek inflamasi. Jamur cordyceps menurunkan sitokin proinflamasi di dalam tubuh serta mengurangi jumlah sel-sel inflamasi (Fratta Pasini et al., 2021; Kaymakci & Guler, 2020; Liu et al., 2015).
Selain antioksidan dan antiradang, senyawa cordycepin dalam jamur cordyceps sendiri juga memiliki efek antivirus sehingga dapat mengatasi virus penyebab COVID-19. Studi menunjukkan bahwa polisakarida dalam jamur cordyceps juga memiliki efek antivirus pada virus influenza. Hasil dari studi tersebut menyatakan bahwa polisakarida dapat menurunkan titer (jumlah) virus pada paru-paru dan cairan paru-paru dengan cara menghambat enzim yang terdapat pada virus (Kaymakci & Guler, 2020).
Dalam pengobatan tradisional China, jamur cordyceps berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Kandungan senyawa cordycepin dapat mengatur fungsi imun dalam tubuh manusia. Selain itu, kandungan nukleotida seperti uridine-5’-monophosphate (UMP), adenosine-5’-monophosphate (AMP), dan guanosine-5’-monophosphate (GMP) dalam jamur cordyceps juga dapat meningkatkan respon imun. Hal ini penting dalam pengobatan COVID-19 karena dengan adanya senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh, dapat membantu tubuh dalam melawan mikroba, bakteri, dan virus termasuk virus COVID-19 (Liu et al., 2015).
Konsumsi jamur cordyceps diharapkan dapat membantu meredakan gejala penyakit saluran napas, termasuk COVID-19. Khasiat jamur cordyceps dapat Anda temukan pada produk andalan kami, Visuddha Baddhana. Visuddha Baddhana mengandung kombinasi ekstrak jamur cordyceps, ekstrak sarang walet, dan ekstrak ginseng yang mampu membantu mengurangi gejala asma, PPOK, bronkitis, COVID-19, batuk akibat rokok, dan ISPA.
Apabila terdapat pertanyaan terkait dengan jamur cordyceps maupun herbal lainnya, Anda dapat berkonsultasi pada dokter kami di aplikasi Widya Herbal yang bisa diunduh melalui playstore dan appstore. Konsultasi intensif juga dapat dilakukan melalui WhatsApp Grup dimana Anda akan mendapatkan jawaban dari seluruh permasalahan terkait dengan kesehatan bersama dokter dan apoteker kami.
Fratta Pasini, A. M., Stranieri, C., Cominacini, L., & Mozzini, C. (2021). Potential role of antioxidant and anti?inflammatory therapies to prevent severe sars?cov?2 complications. Antioxidants, 10(2), 1–22. https://doi.org/10.3390/antiox10020272
Kaymakci, M. A., & Guler, E. M. (2020). Promising Potential Pharmaceuticals from the Genus Cordyceps for COVID-19 Treatment: A Review Study. Bezmialem Science, 8(3), 140–144. https://doi.org/10.14235/bas.galenos.2020.4532
Liu, Y., Wang, J., Wang, W., Zhang, H., Zhang, X., & Han, C. (2015). The chemical constituents and pharmacological actions of Cordyceps sinensis. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/575063