Edamame yang dikenal dengan nama ilmiah Glycine max merupakan spesies dari famili Leguminosae dan genus Glycine. Edamame memiliki pohon yang tumbuh lebat dan dapat mencapai ketinggian 1,5 meter. Edamame tumbuh di berbagai negara terutama adalah Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Argentina, dan Brazil sebagai penghasil edamame terbesar di dunia (OECD, 2006).
Masyarakat biasa mengonsumsi edamame sebagai salah satu sumber minyak dan protein nabati. Olahan edamame yang terkenal meliputi tofu, saus soya, tahu, tempe, kecap, susu kedelai, dan olahan pengganti produk hewani (OECD, 2006).
Edamame banyak mengandung nutrisi dan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam 100 gram edamame mengandung nutrisi sebagai berikut:
Energi: 573 kCal
Air: 71,1 gram
Protein: 12,4 gram
Lemak: 7,1 gram
Karbohidrat: 8,3 gram
Serat: 3,2 gram
Serat Diet: 13,8 gram
Kalsium: 72 mg
Kalium: 175 mg
Fosfor: 178 mg
Karoten: 89 mg
Vitamin B1: 0.27 mg
Vitamin B2: 0.14 mg
(Johnson et al., 2000).
Protein merupakan salah satu komponen utama dalam edamame. Selain itu edamame mengandung berbagai jenis protein, asam fenolik, dan flavonoid. Jenis protein utama yang terdapat dalam edamame adalah beta-conglycinin dan glycinin (65-80% dari total protein). Selain itu, terdapat protein soybean trypsin inhibitor atau STI dan Bowman-Birk protease inhibitor atau BBI yang hanya terkandung pada biji edamame (Waqas et al., 2015).
Asam fenolat merupakan metabolit sekunder yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan kuat dan memiliki berbagai fungsi untuk tubuh seperti sebagai meningkatkan sistem imun, antiradang, antialergi, dan menangkal radikal bebas. Syringic acid, ferulic acid, dan sinapic acid merupakan jenis asam fenolat terbanyak yang ditemukan di edamame (Waqas et al., 2015)
Flavonoid yang terkandung dalam edamame adalah jenis isoflavon. Isoflavon banyak terkandung pada biji edamame berjumlah 1.2-3.3 mg isoflavon/gram edamame kering. Jenis isoflavon yang ditemukan di edamame antara lain daidzein, genistein, coumestrol, dan glycitein (Waqas et al., 2015).
Edamame kaya akan protein, serat, dan banyak mikronutrien serta senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Ekstrak biji edamame dan susu edamame segar digunakan di dunia kosmetik dan kesehatan kulit. Simak manfaat edamame untuk kesehatan kulit sebagai berikut.
Kulit dapat mengalami hiperpigmentasi atau warna kulit yang tidak merata karena munculnya bercak gelap pada kulit. Hiperpigmentasi dapat disebabkan karena produksi berlebih dari melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada tubuh (Waqas et al., 2015).
Edamame menghasilkan protein soybean tripsin inhibitor (STI) dan Bowman-Birk protease inhibitor (BBI) yang dapat menghambat transfer melanin sehingga mengurangi penumpukan pigmen pada kulit dan mencerahkan kulit (Waqas et al., 2015).
Kolagen dan elastin merupakan bagian dari lapisan kulit yang bertanggung jawab dalam kekuatan dan elastisitas kulit. Produksi dari serat-serat elastin berkurang seiring dengan penuaan tubuh sehingga mengurangi regenerasi jaringan kulit (Aziz et al., 2016; Waqas et al., 2015).
Protein dalam edamame yaitu STI dan BBI diketahui memiliki aktivitas untuk menjaga produksi serat-serat elastin di kulit. Studi menunjukkan adanya peningkatan jaringan serat elastin dan peningkatan jumlah desmosine, protein yang menyusun elastin dengan pemberian ekstrak edamame. Selain itu, ekstrak edamame juga memicu peningkatan produksi kolagen (Waqas et al., 2015).
Penuaan pada kulit dapat dipercepat dengan adanya interaksi antara radikal bebas dengan kulit yang menyebabkan terjadinya kerutan serta pigmentasi pada kulit. Antioksidan diketahui dapat mencegah interaksi radikal bebas dengan kulit tubuh. Edamame mengandung senyawa genistein yang memiliki aktivitas antioksidan. Genistein merupakan bagian dari senyawa isoflavon yang memiliki aktivitas antioksidan dengan menghambat reaksi-reaksi oksidatif akibat radikal bebas pada kulit (Waqas et al., 2015).
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang terlalu sering diketahui dapat merusak struktur dan fungsi dari kulit. Sinar UV dapat menghasilkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan kulit seperti kanker kulit dan penuaan dini kulit (Waqas et al., 2015).
Kejadian ini dapat dicegah dengan konsumsi reguler dari antiokasidan. Edamame mengandung senyawa isoflavon yaitu genistein yang memiliki berbagai aktivitas biologis, salah satunya adalah aktivitas antioksidan. Genistein dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti superoxide dismutase, catalase, dan gluthahione reductase sehingga dapat meningkatkan proses antioksidan dalam tubuh (Waqas et al., 2015).
Pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan biasanya diatasi dengan cara mekanis seperti bercukur dan menggunakan laser. Akan tetapi, metode-metode tersebut dapat menyebabkan luka, iritasi, dan meningkatkan risiko infeksi pada daerah yang dicukur apabila tidak dilakukan dengan hati-hati (Waqas et al., 2015).
Tidak disangka, rupanya edamame memiliki kemampuan untuk mengurangi pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan. Protein dalam edamame yaitu STI dan BBI diketahui dapat menunda pertumbuhan rambut dan mengurangi panjang dari rambut yang tumbuh di kulit (Waqas et al., 2015).
Demikian informasi mengenai kandungan dan manfaat dari edamame. Dapatkan informasi tentang herbal dan kesehatan lainnya di aplikasi Widya Herbal yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore. Jika Anda ingin membaca artikel kesehatan berbasis riset dan jurnal, Anda dapat membaca artikel hanya di aplikasi dan website Widya Herbal.
Aziz J, Shezali H, Radzi Z, Yahya NA, Abu Kassim NH, Czernuszka J, Rahman MT. Molecular Mechanisms of Stress-Responsive Changes in Collagen and Elastin Networks in Skin. Skin Pharmacol Physiol. 2016;29(4):190-203. doi: 10.1159/000447017. Epub 2016 Jul 20. PMID: 27434176.
Johnson, Duane & Wang, Shaoke & Suzuki, Akio. Edamame: A Vegetable Soybean for Colorado.Prespectives on New Crops and New Uses. 2000. Page 385-387
OECD. Safety Assessment of Transgenic Organisms, Volume 1: OECD Consensus Documents. Section 2 - Soybean (Glycine max L. Marr.) 2006. Page: 40-46. https://doi.org/10.1787/9789264095380-5-en
Waqas MK, Akhtar N, Mustafa R, Jamshaid M, Khan HM, Murtaza G. Dermatological and cosmeceutical benefits of Glycine max (soybean) and its active components. Acta Pol Pharm. 2015 Jan-Feb;72(1):3-11. PMID: 25850195.