Alam telah menyediakan keanekaragaman hayati yang melimpah dan memberikan manfaat bagi manusia, termasuk untuk kesehatan. Hampir seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, termasuk bagian yang tadinya dibuang karena tidak dapat dikonsumsi.
Perkembangan teknologi mendukung inovasi pemanfaatan bahan alam secara optimal untuk kesehatan, salah satunya adalah biji anggur yang ternyata efektif untuk membantu mencegah penuaan dini sel-sel tubuh.
Anggur (Vitis vinifera) telah lama digunakan sebagai bagian dari herbal dan obat tradisional untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Buah ini masuk dalam famili Vitaceae dan genus vitis. Anggur dapat berwarna merah, hitam, ataupun hijau (Parihar & Sharma, 2021).
Hampir seluruh bagian anggur dapat bermanfaat untuk kesehatan mulai dari akar, batang, daun, buah, termasuk bijinya. Anggur telah digunakan di wilayah Pakistan, Italia, dan Turki sebagai obat untuk melancarkan pencernaan, demam, anemia, dan terapi penyembuhan luka karena efektivitasnya dalam regenerasi sel (Parihar & Sharma, 2021).
Biji anggur kaya akan berbagai kandungan senyawa polifenol seperti katekin, flavanol, resveratrol, dan proantosianidin. Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan anggur dapat membantu meredakan peradangan, tinggi antioksidan, mencegah penuaan dini, efek antimikroba, dan mencerahkan kulit (Al-Warhi et al., 2022; Tao et al., 2022).
Penuaan pada tubuh dapat menyebabkan menurunnya fungsi organ tubuh sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Secara visual, penuaan juga menyebabkan adanya kerutan, kurangnya elastisitas, kulit kering, kusam, dan kasar.
Penuaan dini dapat disebabkan karena kurangnya protein yang membangun sel-sel tubuh serta adanya radikal bebas yang dapat berinteraksi dan merusak sel. Radikal bebas dihasilkan dari polusi udara, asap rokok, bahkan sinar UV dari matahari.
Kandungan senyawa resveratrol dalam ekstrak biji anggur memiliki aktivitas antioksidan alami yang dapat meneteralkan radikal bebas. Aktivitas ini telah diuji secara ilmiah memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin E, vitamin C, bahkan beta karoten (Martin et al., 2020).
Regenerasi sel berperan penting dalam proses pencegahan penuaan dini. Berdasarkan penelitian, diketahui ekstrak biji anggur dapat meningkatkan regenereasi dan memicu perbaikan sel yang rusak (Nandikasari Lukito & Rasjad Indra, 2016).
Kolagen pada kulit berfungsi uuntuk membuat kulit tetap kuat dan tidak kendur. Ekstrak biji anggur diketahui dapat meningkatkan pembentukan jaringan kolagen dalam kulit sehingga kulit akan lebih kencang, kuat, dan tidak kendur (Al-Warhi et al., 2022).
Inflamasi atau peradangan pada kulit menyebabkan kulit memerah dan terkadang disertai dengan rasa gatal. Ekstrak biji anggur diketahui dapat menekan jumlah zat-zat pemicu peradangan sehingga peradangan pada kulit terhindarkan (Al-Warhi et al., 2022).
Manfaat besar biji anggur ini ini dapat Anda peroleh di produk andalan Widya Herbal Indonesia, Kala Srenggi. Kala Srenggi efektif membantu regenerasi sel-sel tubuh sehingga dapat menjadi produk natural reverse aging yang memudakan kembali tubuh kita.
Tak hanya biji anggur, Kala Srenggi juga mengandung ekstrak rosella, plasenta domba, dan edamame yang diproduksi dengan nanoteknologi sehingga mampu diserap dengan baik hingga ke bagian terkecil dari tubuh dan memberikan efek terapi maksimal.
Produk Kala Srenggi dapat Anda peroleh melalui Customer Service Widya Herbal Indonesia atau kunjungi laman Produk Widya Herbal Indonesia. Anda juga Anda juga dapat memeroleh informasi terkait Kala Srenggi di Website Widya Herbal Indonesia. Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Widya Herbal Indonesia yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore yang menyediakan Konsultasi Herbal dan Artikel Kesehatan secara GRATIS!
Penulis: apt. Fauziah Nurhasanah, S.Farm
Ditinjau oleh: apt. Risa Umari Yuli Aliviyanti, M. Pharm., Sci.
Editor: Aries Ikawati Arifah
Sumber:
Al-Warhi, T., Zahran, E. M., Selim, S., Al-Sanea, M. M., Ghoneim, M. M., Maher, S. A., Mostafa, Y. A., Alsenani, F., Elrehany, M. A., Almuhayawi, M. S., Al Jaouni, S. K., Abdelmohsen, U. R., & Elmaidomy, A. H. (2022). Antioxidant and Wound Healing Potential of Vitis vinifera Seeds Supported by Phytochemical Characterization and Docking Studies. Antioxidants, 11(5). https://doi.org/10.3390/antiox11050881
Martin, M. E., Grao-Cruces, E., Millan-Linares, M. C., & Montserrat-De la Paz, S. (2020). Grape (vitis vinifera l.) seed oil: A functional food from the winemaking industry. Foods, 9(10), 1–20. https://doi.org/10.3390/foods9101360
Nandikasari Lukito, A., & Rasjad Indra, M. (2016). Ekstrak Kulit dan Biji Anggur (Vitis vinifera) Menurunkan Jumlah Sel Neuron yang Rusak, Volume Infark, dan Memperbaiki Fungsi Motorik pada Tikus Wistar Model Stroke Iskemik. Majalah Kesehatan, 3(1), 8–17. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.003.01.2
Parihar, S., & Sharma, D. (2021). A Breif Overview on Vitis vinifera. Scholars Academic Journal of Pharmacy, 10(12), 231–239. https://doi.org/10.36347/sajp.2021.v10i12.005
Tao, K., Guo, L., Hu, X., Fitzgerald, C., Rouzard, K., Healy, J., Tamura, M., Stock, J. B., Stock, M., Pérez, E., & Fernández, J. R. (2022). Encapsulated Activated Grape Seed Extract: A Novel Formulation with Anti-Aging, Skin-Brightening, and Hydration Properties. Cosmetics, 9(1). https://doi.org/10.3390/cosmetics9010004
Sumber gambar: Freepik